Santri Siap Mendunia: Seminar Pendidikan dan Motivasi Edutrip 3 Negara bersama Gus Faiz
Pesantren YAHQI kembali menghadirkan kegiatan inspiratif melalui Seminar Pendidikan dan Motivasi sebagai pembekalan sebelum program Edutrip 3 Negara (Singapura, Thailand, dan Malaysia). Acara yang digelar di aula utama pesantren ini dihadiri penuh antusias oleh para santri beserta wali santri. Suasana hangat dan semangat memenuhi ruangan sejak awal acara, menjadi tanda semangat besar santri untuk menapaki pengalaman belajar lintas negara.
Menyiapkan Generasi Santri Berwawasan Global
Program edutrip tahun ini bukan sekadar perjalanan wisata. Pesantren YAHQI merancangnya sebagai pembelajaran internasional yang membuka wawasan santri tentang budaya, pendidikan, dan perkembangan dunia global. Santri diharapkan dapat memetik pelajaran langsung dari tiga negara tujuan—Singapura, Thailand, dan Malaysia—sekaligus mengasah kemandirian, kepercayaan diri, serta kemampuan komunikasi lintas budaya.
Dalam sambutannya, pimpinan pesantren menekankan pentingnya kesiapan mental, spiritual, dan intelektual. “Santri harus berani melangkah dan membawa nilai-nilai Islam ke manapun pergi. Edutrip ini adalah langkah awal untuk mengenalkan dunia sekaligus memperkuat jati diri sebagai generasi berilmu dan berakhlak,” ungkap beliau.
Gus Faiz: Dari Santri untuk Santri
Sorotan utama acara ini adalah kehadiran Gus Faiz sebagai keynote speaker. Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) sekaligus santri yang telah meraih kesempatan luar biasa sebagai ambasador program fully funded ke 3 negara. Dalam sesi motivasinya, Gus Faiz menyampaikan kisah perjalanan hidup yang begitu menggugah.
“Saya juga seorang santri, sama seperti kalian,” ujar Gus Faiz membuka cerita. “Sering kali santri dipandang remeh oleh orang-orang. Banyak yang menganggap santri hanya bisa mengaji tanpa prestasi lain. Tapi saya ingin membuktikan bahwa santri juga bisa berprestasi.”
Ia berbagi bagaimana proses perjuangannya hingga berhasil mengikuti program ke luar negeri dengan pendanaan penuh (fully funded)—sebuah pengalaman internasional yang ia raih tanpa biaya. “Alhamdulillah, saya mendapatkan kesempatan berharga untuk belajar di tiga negara dengan program gratis. Saya juga berhasil meraih silver tiket masuk UNESA dan menjadi satu-satunya mahasiswa berprestasi di Program Studi Psikologi,” tuturnya disambut tepuk tangan meriah.
Pesan yang ditekankan Gus Faiz jelas: santri memiliki potensi besar asalkan mau berusaha dan tidak ragu bermimpi. “Jangan pernah merasa kecil. Santri juga bisa mendunia,” tambahnya dengan penuh keyakinan.
Antusiasme Santri dan Wali Santri
Ratusan santri dan wali santri tampak larut dalam suasana motivasi. Sesi tanya jawab berlangsung interaktif; para santri berebut kesempatan untuk menanyakan tips meraih beasiswa dan pengalaman belajar di luar negeri. Banyak dari mereka mengaku terinspirasi untuk mulai menyiapkan diri mengikuti jejak prestasi internasional.
Para wali santri pun memberikan apresiasi tinggi. Mereka merasa bangga dan lebih percaya bahwa anak-anak mereka memiliki kesempatan luas untuk berkembang tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di panggung dunia.
Menatap Dunia dengan Semangat dan Doa
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Pesantren YAHQI dalam mencetak generasi santri yang “Yakin bisa, harus bisa, pasti bisa,” sesuai dengan moto pesantren. Dengan bekal ilmu, semangat, dan doa orang tua, para santri siap menjelajah dunia, membawa nilai-nilai Islami, dan menorehkan prestasi di kancah internasional.
Program Edutrip 3 Negara ini diharapkan bukan hanya memperluas wawasan, tetapi juga menjadi pemantik mimpi besar bahwa santri mampu berdiri sejajar dengan pelajar dari seluruh dunia. Sebagaimana pesan terakhir Gus Faiz, “Langkahkan kaki kalian setinggi langit. Jangan takut bermimpi besar, karena santri juga bisa mendunia.”